Beranda > KURIKULUM > KUASAI KURIKULUM JANGAN SEPERTI ‘MONYET NGAGUGULUNG KALAPA’

KUASAI KURIKULUM JANGAN SEPERTI ‘MONYET NGAGUGULUNG KALAPA’

Tugas guru propesional menjadikan kurikulum sebagai pedoman guru dalam mengajar, ciri guru propesional syaratnya adalah menguasai kurikulum, mengapa ? karena guru harus menguasai sejumlah materi pelajaran. Ciri yang tidak profesional selalu bertanya hari ini mengajar apa yah ? kalau guru selalu bertanya hari ini atau besok mengajar apa, artinya guru tidak punya perencanaan pengajaran yang baik. Sebab seorang guru propesional tidak mungkin setiap mau mengajar bertanya besok mengajar apa, seorang guru mestinya tahu bahwa sepanjang anak didik menempuh pendidikan di sekolah harus ada yang diajarkan secara terencana, dan perencanaan pengajarannya itu sudah ada di panduan pengajaran yakni kurikulum. Jadi wajib bagi seorang guru jauh-jauh hari di awal pembelajaran untuk membuat perencanaan pembelajaran secara terprogram dengan mempelajari kurikulum sebagai acuan pengajaran. kalau di analogikan, setiap propesi di muka bumi ini selalu punya pedoman pekerjaan atau pegangan hidup sebagai patokan standar pekerjaan. Misalnya, seorang muslim yang menjalankan agama dengan benar maka dia mesti berpedoman kepada Al-Quran, tentu saja mempelajari Al-Quran itu hukumnya wajib bagi seorang muslim. Begitu juga dalam profesi pekerjaan, seorang dokter yang propesional selalu berpedoman kepada ilmu kedokteran, pasti seorang dokter senantiasa mempelajari buku-buku tentang kedokteran. Sama halnya dengan guru propesional punya kewajiban membaca buku-buku tentang keguruan, oleh karena itu mempelajari dan menguasai kurikulum, hukumnya wajib bagi prefesi guru. Bagi guru yang tidak senang mempelajari kurikulum dipastikan didalam mengajar akan melantur seperti ‘monyet ngagugulung kalapa’ (seperti kera yang tidak bisa mengupas kelapa) karena tidak berpedoman. Contohya ; karena tidak punya perencanaan ketika masuk kelas maka senantiasa kerja guru hanya memberi tugas, ”kerjakan halaman satu sampai 10, ibu tunggu di ruang guru ?” sesampainya diruang guru hanya mengobrol dan makan-makan. Guru seperti ini menurut penulis dapat dikatagorikan sebagai guru tidak profesional, mengajar tanpa berpedoman dan tak tahu tujuan, bahkan mungkin guru koruptor karena sudah mengkorupsi waktu yang seharusnya jam mengajar ada di kelas tetapi malah meninggalkan kelas.

Kategori:KURIKULUM
  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar